cover
Contact Name
Agussalim Bukhari
Contact Email
ijcnp.id@gmail.com
Phone
+6281225704670
Journal Mail Official
ijcnp.id@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pegangsaan Timur No. 16 Cikini Jakarta Pusat 10320
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
IJCNP (INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL NUTRITION PHYSICIAN)
ISSN : 25974297     EISSN : 27755215     DOI : -
Core Subject : Health,
IJCNP (INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL NUTRITION PHYSICIAN) Merupakan jurnal dari Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI). Jurnal ini memuat review artikel, hasil penelitian, tanggapan pembaca (letter to editor), dan studi kasus dalam bidang gizi klinik. Diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari dan Agustus. Redaksi menerima naskah yang belum pernah diterbitkan dalam jurnal lain.
Articles 2 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2019): IJCNP (INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL NUTRITION PHYSICIAN)" : 2 Documents clear
PEMBERIAN L-ALANYL L-GLUTAMYL DENGAN ASUPAN TINGGI PROTEIN PADA PASIEN LUKA BAKAR LISTRIK 48% DERAJAT II-III Margherita Suppini Sumardi; Nurpudji A. Taslim; A. Yasmin Syauki
IJCNP : INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL NUTRITION PHYSICIAN Vol 2 No 1 (2019): IJCNP (INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL NUTRITION PHYSICIAN)
Publisher : Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54773/ijcnp.v2i1.86

Abstract

Luka bakar merupakan masalah kesehatan masyarakat yang paling sering ditemukan pada usia produktif. Data unit luka bakar rumah sakit di Indonesia menunjukkan terjadinya peningkatan mortalitas. Pada luka bakar berat terjadi hipermetabolisme dan proteolisis yang tinggi sehingga diperlukan terapi nutrisi yang tepat dan dini. Dilaporkan kasus seorang laki-laki, 18 tahun dengan keluhan nafsu makan melalui oral menurun dengan diagnosis severe protein energy malnutrition, luka bakar listrik 48% grade II-III. Terapi nutrisi yang diberikan adalah diet energi 3350 kkal melalui oral dan parenteral dengan komposisi protein: karbohidrat: lemak = 14,3%: 50%: 35,7%. Diet dimulai dengan 40% lalu 80% dan 100% dari total energi (hari ke-III). Kebutuhan protein 2,0 g/kg/hari dengan suplementasi parenteral glutamin (13,46 g/hari). Suplementasi mikronutrien berupa zink 40 mg/24 jam, ekstrak ikan gabus 480 g/hari, vitamin B1 4 mg/8 jam, vitamin C 500 mg/12 jam, vitamin A 10.000 IU/24 jam. Perbaikan balans nitrogen dari -7,7 menjadi +5,36. Albumin dan protein total mengalami perbaikan dari 2, 4 g/dl menjadi 3,5 g/dl dan 6,8 g/dl menjadi 6,8 g/dl. Penyembuhan luka terjadi dengan baik (inflamasi-repair dan remodeling) selama tiga puluh tiga hari masa perawatan. Kesimpulan: suplementasi glutamin dengan asupan tinggi protein dapat mempercepat penyembuhan luka, dan mencegah mortalitas pada pasien luka bakar berat.
POTENSI AKTIVITAS ANTIMIKROBA MADU DAN HABBATUSSAUDA TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI SECARA IN VITRO Alifia Ayu Delima; Utami Murti Pratiwi; Asriani
IJCNP : INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL NUTRITION PHYSICIAN Vol 2 No 1 (2019): IJCNP (INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL NUTRITION PHYSICIAN)
Publisher : Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54773/ijcnp.v2i1.87

Abstract

Madu dan habbatussauda memiliki aktivitas antibakteri. Komponen yang terdapat di dalam madu antara lain keasaman, tekanan osmotik, dan hidrogen peroksida, asam aromatik serta omponen fenol juga berperan dalam aktivitas antibakteri. Sedangkan habbatussauda sendiri tannin, tymoquinon, thymol, a-pinene, p-cymene dengan cara menghambat pembentukan asam nukleat (RNA) dan sintesis protein yang berperan sebagai antibakteri dan antioksidan pada proses infeksi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi antibakteri madu dan Habbatussauda terhadap bakteri Escherichia coli. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan metode Post Test Only Control Group Design yang dilakukan secara in vitro. Hasil dari penelitian in vitro menunjukan bahwa terdapat pengaruh pemberian perlakuan madu, habbatussaudah dan kombinasi terhadap daya hambat pertumbuhan e-coli (<0.05).

Page 1 of 1 | Total Record : 2